Virtual Tour Museum Jenderal Besar HM Soeharto
Museum Jenderal Besar HM Soeharto merupakan memorial yang dibangun untuk mengenang sosok pejuang, prajurit dan negarawan HM Soeharto. Memorial ini berada di Jalan Kemusuk Lor Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2, yang terdiri atas bangunan Joglo seluas 600 m2, Rumah Notosudiro-eyang buyut HM Soeharto seluas 475 m2, Rumah Atmosudiro-eyang HM Soeharto seluas 250 m2 dan Petilasan tempat lahir HM Soeharto seluas 63 m2.
Ini semua dimaksudkan untuk mengenang jasa dan pengabdian Jenderal Besar H.M. Soeharto kepada Bangsa dan Negara Republik Indonesial.
Memorial Jenderal Besar H.M. Soeharto ini diresmikan oleh Bpk. H. Probosutedjo (adik dari H.M. Soeharto dan Ibu Hardiyanti Hastuti/Mbak Tutut putri sulung H.M. Soeharto. Pada tanggal 8 Juni 2013.
(Klik di Sini untuk Masuk Virtual Tour)
Maksud dan Tujuan
Memorial ini di bangun oleh H. Probosutedjo, adik kandung Jenderal Besar H.M. Soeharto untuk mengenang jasa dan pengabdian, serta penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan yang telah menghantarkan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, maju dan sejahtera, agar nilai-nilai kejuangan yang terkandung didalamnya menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi penerus.
Tata Ruang Museum Jenderal Besar HM Soeharto
Memorial Jenderal Besar HM Soeharto terdiri atas 4 area utama, meliputi :
1. Pendopo
Bangunan ini berada di tengah kawasan museum. Pengunjung dapat menyaksikan video yang menceritakan tentang biografi Pak Harto.
2. Ruang Diorama atau Gedung Atmosudiro
Gedung ini berisi diorama yang terbagi ke dalam 5 selasar, yaitu Selasar A; (Pengantar Memorial), Selasar B; (Serangan Umum 1 Maret 1949), Selasa C (Operasi Trikora), Selasar D (Pemberontakan G30 S/PKI) dan Selasar E (Repelita dan Hasil Pembangunan)
3. Gedung Notosudiro
Gedung berbentuk rumah tradisional jawa ini berada di bagian belakang museum. Ini menjadi tempat persinggahan bagi para tamu atau keluarga. Nama Notosudiro diambil dari nama kakek buyut Soeharto.
4. Petilasan
Ini merupakan area petilasan tempat Ibu Soekirah binti Atmosoediro melahirkan Soeharto pada 8 Juni 1921.