Melihat Arca Dewa Dewi Berbahan Logam Koleksi Museum Sonobudoyo
Menyaksikan Koleksi Museum Sonobudoyo, seperti diajak untuk menyelami kemegahan masa silam. Ada berbagai koleksi di sini. Antara lain arca, senjata, batik, wayang, dan berbagai artefak lainnya yang disimpan di 11 ruangan museum.
Meliputi di Ruangan Pengenalan, Ruang Prasejarah, Ruang Masa Klasik dan Islam, Ruang Batik, Ruang Wayang Kulit, Ruang Wayang Golek, Ruang Topeng, Ruang Ukir, Ruang Senjata, Ruang Dolanan Anak, serta Ruang Bali.
Yang paling menarik, yakni melihat koleksi yang berada di Ruangan Masa Islam dan Klasik.
Di ruangan ini, tersimpan berbagai koleksi masa silam berupa arca dan artefak yang sangat berharga.
Di antaranya koleksi yang memperlihatkan arca Dewa dan Dewi dalam ajaran Hindu dan Budha.
Sebagai informasi, arca merupakan gambaran perwujudan dewa dan dewi yang dipakai sebagai sarana pemujaan atau sebagai sarana berkonsentrasi atau yantra.
Arca Koleksi Museum Sonobudoyo ini merupakan arca-arca logam yang dibuat dengan teknik a cire perdue. Namun ada kalanya beberapa teknik dipakai pula seperti teknik atri atau casting on.
Berdasarkan gaya seninya, arca-arca ini termasuk ke dalam gaya masa klasik Jawa Tengah abad VII-X Masehi.
Tempat asal arca tidak diketahui.
Arca-arca ini merupakan hibah dari Java Instituut tahun 1935.
Setidaknya ada 9 arca yang dipamerkan. Meliputi Arca Dhyani Budha Wairocana, Arca Dhyani Bodhisatwa Ratnapani, Arca Dhyani Bodhisatwa Samantabhadra, Arca Dhyani Budha Ratnasambawa, Arca Dhyani Bodhisatwa Awalokiteswara, Arca Vairocana atau Trailokyavijaya, Arca Sri (Laksmi) atau Vasudhara, Arca Jambhala atau Kubera, serta Arca Ganesha.
<< KLIK DI SINI UNTUK MASUK VIRTUAL TOUR MUSEUM SONOBUDOYO >>
Berikut ulasan lengkapnya :
Koleksi Arca Museum Sonobudoyo
- Dhyani Budha Wairocana
Dhyani Budha Wairocana merupakan salah satu tokoh sentral dalam aliran Budha Mahayana yang pernah berkembang di masa Jawa Kuno. Acra berdiri tegak dengan sikap tangan Vitarka Mudra yang berarti memberi pelajaran. Dalam pantheon Budha Mahayana, Vairocana menduduki posisi zenith atau tengah.
- Dhyani Bodhisatwa Ratnapani
Berdasarkan ciri mudranya, Varada Mudra yang berarti memberi anugerah, arca ini merupakan perwujudan tokoh Dhyani Bodhisatwa Ratnapani yang merupakan emanasi dari tokoh Dhyani Budha Ratnasambawa.
- Dhyani Bodhisatwa Samantabhadra
Tokoh Dhyani Bodhisatwa yang memiliki sikap tangan Vajra Mudra yang berarti simbol pengajaran yang sempurna. Ia merupakan emanasi atau anak rohani dari Dhyani Budha Vairocana.
- Dhyani Budha Ratnasambawa
Dengan ciri-cirinya seperti pendeta dengan pakaian dan atribut yang sederhana serta sikap tangan Varada Mudra, maka tokoh ini merupakan Dhyani Budha Ratnasambawa yang dalam pantheon Mahayana menduduki posisi di selatan.
- Dhyani Bodhisatwa Awalokiteswara
Awalokiteswara merupakan emanasi atau anak rohani dari Dhyani Budha Amithaba dan merupakan salah satu Bodhisatwa terkemuka dalam pantheon Mahayana dan Vajrayana. Arca digambarkan dengan sikap santai (relax) atau lalitasana.
- Vairocana atau Trailokyavijaya
Arca unik ini memiliki ciri berwajah tiga, enam tangan dan memiliki ornamen cakra pada mahkotanya. Dengan demikian, maka arca ini dimungkinkan sebagai Vairocana atau Trailokyavijaya. Ini merupakan salah satu tokoh terkemuka di dalam pantheon Mahayana. (dalam proses penelaahan)
- Sri (Laksmi) atau Vasudhara
Berdasarkan ciri-ciri atributnya terutama padi yang dipegang dengan tangan kirinya, maka arca ini kemungkinan merupakan perwujudan dari Sri atau Laksmi (dalam tradisi Hindu) dan Vasudhara (dalam tradisi Budha Mahayana) yang merupakan simbol kesejehteraan atau kesuburan.
- Jambhala atau Kubera
Jambhala atau Kubera terkenal sebagai dewa kemakmuran, kesejahteraan dan kekayaan material. Dalam tradisi Budha Jambhala dikenal sebagai penguasa para yaksa dan dalam tradisi Hindu Kubera merupakan cucu dari Dewa Brahma.
- Ganesha
Dewa berkepala gajah ini merupakan anak dari Dewa Siwa dan Parwati yang dalam mitologi Hindu terkenal sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan dan Penghalang Mara Bahaya. Oleh karenanya, Ganesha banyak dipuja oleh masyarakat Jawa Kuno.
Demikian 9 arca berbahan logam yang ada di Museum Sonobudoyo.
Tiket Masuk Museum Sonobudoyo
Untuk lebih lengkapnya, Anda sebaiknya mengunjungi museum ini dengan harga tiket yang sangat terjangkau yakni Rp 3000.
Untuk diketahui bahwa Museum Sonobudoyo adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk bangunan arsitektur klasik Jawa. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. (*/deskripsi disarikan dari keterangan arca di Museum Sonobudoyo)